Seiring Waktu Berlalu

                Bermula Saat Usiaku bernjak Dewasa, Aku mulai merasakan Masa–masa yang menyenangkan, Aku mulai mengenal Hubungan, Mengenal Persahabatan, Pergaulan remaja, Aku mulai Mempunyai Hubungan lawan jenis sejak waktu SMP, hatiku berbunga bunga, dan pikiranku hanya mulai tertuju kepada pasanganku, aku mulai lupa tugasku tentang proses pembelajaran, aku mulai acuh kepada tugas – tugas disekolah.

            Seiring waktu berjalan dengan tempo yang cepat, dan Aku mulai memasuki dunia SMK, aku mulai sadar jika aku belum waktunya untuk berpacaran karena tugasku hanyalah bersekolah bukan berpacaran, Aku mulai mementingkan tugasku sebagai seorang murid, Sedikit demi sedikit aku mulai acuh kepada kekasihku, Aku mulai fokus sebagai seorang murid, dan ini pun berdampak positif terhadap diriku, Aku mulai merasa hidupku enjoy, aku mulai intropeksi diri. Aku mulai bertanya kepada diriku sendiri. Untuk apa aku bersekolah dari umur 5 tahun sampai sekarang?. Untuk menggapai cita- citaku sebagai Animator, Sukses dunia dan akhirat, aku mulai rajin belajar, patuh terhadap orang tua, terhadap guru – guruku. Aku pun mulai merasakan kesuksesan dan mulai hidup diantara masyarakat luar. Prinsip hidupku aku ingin membahagiakan orang tua, membahagiakan guru, dan berguna untuk semua masyarakat sekitar.

            Waktu pun mulai melambat, dan karirku mulai menanjak tinggi, orang–orang pun mulai bergaul denganku, aku pun merasa jika aku mulai berguna bagi orang banyak. dan aku mulai membuat prinsip hidupku sendiri, Tapi ada satu hal yang belum aku selesaikan jika aku adalah orang yang pemalu, minder, kurang percaya diri, teman disekitarku pun mulai memerikan soluli bagaimana caranya untuk menghilangkan rasa Pemaluku, dan aku mulai percaya diri, untuk siap terjun di dunia pekerjaan. Aku mulai membantu pekerjaan orang tuaku mulai menuai banyak uang. Dan mulai untuk tidak merepotkan ekonomi keluargaku, mungkin 3 tahun kedepan aku mulai merintis karir, mulai mencari uangku sendiri, dan tidak minta–minta lagi kepada kedua orang tuaku, dan aku mulai berpikir di hati kecilku, “Aku adalah penerus kelurgaku”. Aku tidak mau mengecewakan kedua orng tuaku, aku harus bisa membahagiakan Kedua orang tuaku, walau aku tidak bisa membahgian kan orang tuaku sepenuhnya, Orang tuaku adalah pahlawanku, pahlawan tanpa tanda jasa. Orang tuaku lah yang bersusah paya mencari Uang untuk menyekolahkan diriku sampai setinggi – tingginya, usia orang tuaku pun mulai tua, rambut mulai memutih, wajah mulai mengkerut, aku pun mulai dewasa, aku pun mulai harus menafkahi kedua orang tuaku, walau aku tidak bisa mengganti jasa kedua orang tuaku namun setidaknya aku mulai menjadi pemimpin di keluargaku, akankah jika aku mulai sukses orang tuaku sudah tidak ada/masih berada bersamaku. Aku tidak ingin merasakan hal seperti itu, karena aku belum membuat kedua orsng tuaku bangga terhadap diriku,

            Aku mulai mempunyai orientasi hidup, aku harus membuat orang tuaku bangga kepada ku, dan aku pun harus Sukses dunia dan akhirat.

            Pesanku terhadap kalian semua “Buatlah Orang Tua Kalian Bangga, Buatlah Orang Disekitarmu menyanjung Dirimu, Buatlah Kawan-kawanmu senang berteman denganmu”.

Haris Agus Mahendra
04, Oktober 2015


Comments

Popular posts from this blog

Langkah - Langkah Merakit Komputer

Penjelasan Aplikasi Corel Draw

Cara dan Langkah - Langkah Menginstal Windows 7